Kenapa TPG 2025 Lama Cair? Ini Penjelasan Resmi Operator GTK!

siwindu.com – Pencairan Tunjangan Profesi Guru (TPG) Triwulan I tahun 2025 yang digadang-gadang bakal rampung akhir Maret 2025, ternyata mengalami keterlambatan. Banyak guru di berbagai daerah mengeluhkan belum diterimanya tunjangan mereka meskipun waktu pencairan yang diinfokan telah berlalu.

Menanggapi keresahan para guru, pihak Operator GTK Pusat akhirnya buka suara. Mereka menjelaskan bahwa ada beberapa faktor utama yang menyebabkan pencairan TPG kali ini mengalami keterlambatan.

1,5 Juta Guru, 500 Kabupaten/Kota: Tantangan Besar dalam Pengumpulan Data
Menurut Operator GTK, pada tahun 2025 terdapat sekitar 1,5 juta guru dari 500 kabupaten dan kota yang berhak menerima TPG. Mengelola data sebanyak itu bukanlah perkara mudah. Data yang dikumpulkan harus dipastikan valid sebelum pencairan dilakukan.

Kesalahan Data dan Proses Cleansing yang Memakan Waktu
Salah satu hambatan terbesar dalam pencairan TPG adalah banyaknya kesalahan dalam pengumpulan data guru. Pemerintah harus melakukan proses cleansing atau pembersihan data untuk memastikan keakuratan penerima tunjangan. Proses ini membutuhkan waktu tambahan sehingga pencairan tidak bisa dilakukan serentak.

TPG Dipastikan Cair, Guru Diminta Bersabar
Pemerintah meminta para guru untuk tetap tenang dan bersabar. Meskipun ada keterlambatan, pencairan TPG tetap akan dilakukan. Bahkan, meskipun validasi data baru rampung pada Maret, pemerintah memastikan bahwa besaran tunjangan tetap utuh sejak Januari 2025.

Dengan berbagai kendala teknis yang dihadapi, pemerintah berkomitmen untuk segera menyelesaikan pencairan TPG bagi seluruh guru yang berhak menerimanya. Guru diharapkan terus memantau informasi resmi dari pihak terkait agar mendapatkan perkembangan terbaru mengenai pencairan tunjangan mereka.