SIWINDU.COM Berita Kuningan Terbaru Hari Ini
Siwindu.com – Aksi penyelamatan tak selalu harus di lokasi kebakaran atau bencana besar. Kali ini, Tim UPT Pemadam Kebakaran (Damkar) Satpol PP Kabupaten Kuningan kembali menunjukkan kepiawaiannya dalam penanganan darurat yang tak kalah menegangkan, melepas cincin besi yang tersangkut di jari seorang pelajar berusia 14 tahun.
Insiden itu terjadi, Sabtu (5/4/2025), ketika Yusup Abdul Gani, warga Dusun 2 RT 02 RW 02 Desa Tanjungkerta, Kecamatan Karangkancana, datang ke markas Damkar Kuningan dengan jari tengah tangan kirinya membengkak parah. Cincin yang sudah lama ia kenakan mendadak sulit dilepaskan sehari sebelumnya, hingga menyebabkan pembengkakan dan rasa nyeri yang membuat keluarganya panik.
Maya, saudaranya Yusup, segera melaporkan kejadian tersebut kepada petugas. Tak butuh waktu lama, Tim Regu 1 Damkar langsung melakukan tindakan. Dalam waktu kurang dari 10 menit, cincin besi berhasil dipotong dan dilepaskan tanpa menimbulkan luka lebih lanjut.
“Kondisi seperti ini bisa berbahaya. Kalau tidak segera ditangani, aliran darah bisa terganggu dan berisiko luka serius,” ujar Kepala UPT Damkar Kuningan, Andri Arga Kusumah, sebagaimana disampaikan salah satu anggota Damkar yang menangani kasus tersebut.
Meski tampak sepele, penanganan semacam ini merupakan bagian dari tugas penting Damkar, sebagaimana diatur dalam Peraturan Daerah Kabupaten Kuningan tentang Pencegahan dan Penanggulangan Bahaya Kebakaran serta Ketertiban Umum.
Tidak ada korban jiwa atau kerugian material dalam insiden ini, namun kasus ini menjadi pengingat bahwa keselamatan bisa terancam bahkan oleh benda sekecil cincin.
Untuk itu, Andri juga menyampaikan himbauan kepada masyarakat agar lebih waspada terhadap penggunaan aksesori, terutama cincin, yang terasa mulai sempit di jari.
“Kalau cincin sudah mulai susah dilepas, apalagi setelah aktivitas berat atau saat cuaca panas, segera dilepas. Jangan menunggu sampai bengkak. Kondisi seperti ini bisa berujung pada gangguan sirkulasi darah bahkan luka serius,” imbau Andri.
“Damkar Kuningan juga membuka pintu bagi siapa saja yang membutuhkan pertolongan non kebakaran, sesuai amanat Perda dan tugas penyelamatan umum yang diemban,” sambungnya.
Sementara itu, setelah berhasil diselamatkan, Yusup Abdul Gani, remaja 14 tahun yang sempat cemas dengan kondisi jarinya, mengucapkan rasa terima kasih yang mendalam kepada petugas Damkar.
“Saya panik banget, jari saya bengkak dan cincin nggak bisa dilepas. Untung ada Damkar, cuma 10 menit selesai. Terima kasih sudah selamatkan jari saya,” ucap Yusup dengan nada lega.
Ikut menambahkan, Maya, yang turut mendampingi Yusuf. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Tim Damkar. “Petugasnya cepat tanggap, sabar, dan sangat membantu. Kami sangat berterima kasih,” ucapnya.
