Siwindu.com – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa realisasi pembayaran tunjangan hari raya (THR) bagi aparatur sipil negara (ASN) daerah masih sangat rendah. Hingga saat ini, jumlah pembayaran baru mencapai Rp 242,19 miliar atau hanya 2,03 persen dari total anggaran yang seharusnya disalurkan.
THR ASN Daerah Masih Minim
Menurut Sri Mulyani, baru 11 pemerintah daerah (pemda) dari total 542 pemda yang telah mencairkan THR bagi pegawainya. Hal ini menyebabkan banyak ASN daerah yang belum menerima hak mereka menjelang Hari Raya Idul Fitri.
“Untuk ASN daerah, telah termonitor realisasi pembayaran THR pada 11 Pemda, dari 542 pemda. Jadi memang baru 2 persen. Realisasinya baru Rp 242,19 miliar untuk 44.534 pegawai,” jelasnya di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Jakarta, Selasa (18/3/2025).
Sri Mulyani meminta para kepala daerah segera menerbitkan peraturan daerah (perda) sebagai dasar hukum pencairan THR bagi ASN di daerahnya masing-masing.
“Saya rasa untuk daerah perlu segera. Beberapa langkah perlu diselesaikan melalui penerbitan Perda dalam merealisasikan THR. Ini masalah proses, diharapkan bisa terealisasi minggu ini,” imbuhnya.
ASN Pemerintah Pusat Sudah Menerima THR
Sementara itu, ASN di pemerintah pusat telah menerima THR mereka. Kementerian Keuangan mencatat bahwa total anggaran yang sudah disalurkan untuk pegawai pemerintah pusat mencapai Rp 11,56 triliun, mencakup 1.911.420 pegawai atau sekitar 94,73 persen dari total penerima.
“Sampai hari ini, hari kedua pukul 16.00 WIB tadi, untuk penyaluran THR 2025 kepada ASN pemerintah pusat sudah terealisasi sebesar Rp 11,569 triliun. ASN dari pemerintah pusat yang sudah menerima, jumlah penerima THR sampai dengan 1.912.420 orang,” ujar Sri Mulyani.
Adapun pembayaran THR untuk ASN pemerintah pusat dialokasikan kepada lima kelompok pegawai, yaitu:
– PNS: Rp 6,237 triliun untuk 734.005 pegawai
– PPPK: Rp 377,37 miliar untuk 98.843 pegawai
– Anggota Polri: Rp 1,80 triliun untuk 457.241 personel
– Prajurit TNI: Rp 2,65 triliun untuk 474.946 personel
– PPNPN: Rp 489,93 miliar untuk 146.385 pegawai
Secara keseluruhan, sebanyak 8.826 satuan kerja (satker) atau 99,71 persen dari total 8.852 satker telah membayarkan THR kepada pegawainya.
THR untuk Pensiunan Sudah Cair
Pemerintah juga telah mencairkan THR untuk pensiunan ASN sebesar Rp 11,57 triliun, mendekati target pembayaran penuh sebesar Rp 11,786 triliun untuk 3.643.828 pensiunan.
“Pembayaran THR pensiunan telah dilakukan pencairan SP2D (Surat Perintah Pencairan Dana) ke bank penyalur pada tanggal 17 Maret 2025. Dengan target sebesar Rp 11,786 triliun untuk 3.643.828 pensiunan,” jelas Sri Mulyani.
Dari total tersebut, sebanyak 3.577.359 pensiunan telah menerima hak mereka, atau sekitar 98,18 persen dari target penyaluran.
Penyaluran Melalui Taspen dan Asabri
Realisasi penyaluran THR untuk pensiunan dilakukan melalui dua lembaga, yaitu PT Taspen dan PT Asabri:
– PT Taspen menyalurkan Rp 10,19 triliun kepada 3.095.503 pensiunan (98,37 persen)
– PT Asabri menyalurkan Rp 1,37 triliun kepada 481.856 pensiunan (96,92 persen)
“Yang disalurkan melalui PT Taspen Rp 10,19 triliun, atau untuk 3.095.503 pensiunan. Sedangkan pensiunan TNI/Polri melalui Asabri, Rp 1,37 triliun untuk 481.856 pensiunan,” tutup Sri Mulyani.
Dengan masih minimnya pencairan THR bagi ASN daerah, pemerintah daerah didorong untuk segera menyelesaikan regulasi yang diperlukan agar pencairan dapat dilakukan tepat waktu. Sementara itu, ASN pemerintah pusat dan para pensiunan sudah menerima THR mereka hampir sepenuhnya, memberikan sedikit kelegaan menjelang perayaan Idul Fitri tahun ini.
Sumber: Liputan6