Siwindu.com – Festival Siber Tahfidz Qur’an (Fastahiq) kembali digelar sebagai ajang kompetisi bergengsi di bulan suci Ramadhan. Acara tahunan ini diselenggarakan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Hay’atu Tahfidzil Qur’an (HTQ) Universitas Islam Negeri Siber Syekh Nurjati Cirebon (UIN SSC) dan telah menjadi wadah bagi para penghafal Al-Qur’an untuk menunjukkan kemampuan mereka.
Pada tahun 2025, Fastahiq mengusung tema “Menggapai Keberkahan Bulan Suci Ramadhan dengan Menghidupkan Al-Qur’an di Era Digitalisasi.” Kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan kecintaan terhadap Al-Qur’an di kalangan generasi muda serta mendorong pemanfaatan teknologi dalam memperdalam hafalan dan pemahaman Al-Qur’an.
Antusiasme Peserta dari Berbagai Lembaga Pendidikan
Kompetisi ini terbuka bagi siswa dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) yang berada di wilayah 3 Cirebon. Peserta berasal dari berbagai institusi pendidikan, baik sekolah negeri, swasta, maupun Pondok Pesantren.
Fastahiq 2025 berlangsung selama empat hari, dimulai dengan babak penyisihan pada 20–22 Maret, dan ditutup dengan babak final pada Senin (24/3/2025). Babak final ini mempertemukan peserta terbaik dari masing-masing kategori, yang telah melewati seleksi ketat sejak babak awal.
Ketua Umum HTQ, Muhamad Aditya Fauzie, menyampaikan bahwa ajang ini bukan hanya sekadar perlombaan, tetapi juga merupakan upaya untuk mengisi waktu luang di bulan Ramadhan dengan kegiatan yang bermanfaat.
“Kami ingin memberikan wadah bagi generasi muda untuk semakin mencintai dan mendalami Al-Qur’an, sekaligus membangun semangat berkompetisi yang sehat di kalangan penghafal Qur’an,” tuturnya.
Harapan dan Apresiasi dari Pembimbing
Fastahiq mendapat banyak apresiasi dari berbagai pihak, termasuk para pembimbing peserta. Enra, salah satu pembimbing peserta lomba, menyampaikan rasa bangganya terhadap semangat yang ditunjukkan oleh para peserta.
“Kegiatan seperti ini sangat bermanfaat bagi para penghafal Al-Qur’an, terutama di era digital seperti sekarang. Saya melihat semangat luar biasa dari para peserta. Semoga ajang ini terus berlanjut dan semakin banyak generasi muda yang terinspirasi untuk menghafal Al-Qur’an,” ujar Enra.
Dengan berkembangnya teknologi, metode dalam menghafal dan memahami Al-Qur’an pun semakin beragam. Fastahiq menjadi ajang yang membuktikan bahwa kecintaan terhadap Al-Qur’an tetap bisa dipadukan dengan kemajuan teknologi di era digitalisasi.
Daftar Pemenang Fastahiq 2025
Setelah melewati proses seleksi yang ketat, berikut adalah nama-nama pemenang lomba Fastahiq 2025 berdasarkan tingkat pendidikan:
Tingkat SD-Sederajat:
* Juara 1: Al Farizqi Ramadlan (SD Peradaban Global Qur’an)
* Juara 2: Putri Aulia Mardhiyyah (MI PGM)
* Juara 3: Zhafirah Zahidah Mahfudi (MI Darul Hikam Cirebon)
Tingkat SMP-Sederajat:
* Juara 1: Canaia Aurazzahra (MTsN 7 Kuningan)
* Juara 2: M. Fashani Al Hafidz (SMP IBS Alma Asy-Syauqi)
* Juara 3: Nadia Salsabila (SMP IT Umar bin Al-Khattab)
Tingkat SMA-Sederajat:
* Juara 1: Ega Afrian Saputra (MA Ma’arif Al-Ghozali)
* Juara 2: Muhammad Kazhim Al Fayyadh (SMA 1 Beber)
* Juara 3: Najwa Humaira Amarullah (SMAN 1 Cirebon)
Para pemenang tidak hanya memperoleh hadiah berupa piala dan sertifikat penghargaan, tetapi juga mendapatkan kesempatan untuk mengikuti pelatihan khusus dalam menghafal dan memahami Al-Qur’an lebih dalam.
Fastahiq 2025 menjadi bukti bahwa generasi muda masih memiliki antusiasme tinggi dalam menghafal Al-Qur’an, meskipun di tengah era digital yang penuh distraksi. Melalui ajang ini, para peserta tidak hanya mengasah kemampuan hafalan mereka, tetapi juga membangun karakter dan semangat berkompetisi yang sehat.
Dengan kesuksesan yang diraih tahun ini, diharapkan Fastahiq akan terus berkembang dan menjadi inspirasi bagi lebih banyak generasi muda untuk mencintai serta menjaga kemurnian Al-Qur’an di masa depan.