Siwindu.com – Menanggapi pemberitaan terkait keluhan warga yang menyebut Pasar Kepuh Kuningan terkesan kumuh, Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Pasar Diskopdagperin Kabupaten Kuningan, Dede Sutardi SIP (Dede Iba), memberikan klarifikasi dan penjelasan mengenai upaya yang telah dilakukan oleh pihak pengelola pasar.
Menurut Dede Iba, pihaknya telah berusaha semaksimal mungkin dalam menjaga kebersihan pasar, termasuk mengelola sampah dengan baik.

“Kami sudah berupaya membersihkan sampah yang ada di pasar hingga larut malam. Pada malam Takbiran, tim kami bekerja sampai pukul 02.00 dini hari, bahkan pembuangan sampah dari TPS pasar ke TPA dilakukan hingga pukul 03.40,” ujarnya kepada Siwindu.com, Kamis (3/4/2025) siang.
Lebih lanjut, Dede Iba menjelaskan bahwa setelah melakukan pembersihan intensif, para petugas diberikan libur selama tiga hari karena kelelahan. Namun, sejak hari ini (Kamis), pengangkutan sampah telah kembali dilakukan secara rutin untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan pasar.
Terkait keluhan mengenai kondisi pasar, Dede Iba juga menyoroti peran para pedagang dalam menjaga kebersihan lingkungan tempat mereka berjualan.
“Memang ada beberapa pedagang yang belum membereskan tempatnya kembali setelah berjualan, terutama pedagang tahu. Kami berharap ada kesadaran dari mereka untuk turut menjaga kebersihan lingkungan pasar,” katanya.
Sebagai bentuk komitmen dalam meningkatkan kenyamanan para pengunjung dan pedagang, pemerintah telah mengupayakan berbagai perbaikan fasilitas pasar, termasuk pengaspalan di tengah Pasar Kepuh.
“Kami ingin menciptakan suasana pasar yang lebih tertib dan nyaman, sehingga masyarakat merasa aman dan senang berbelanja di pasar tradisional,” tambahnya.
Sebagaimana diketahui, Pasar Kepuh dan Pasar Baru Kuningan sebelumnya telah mengalami proses revitalisasi yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas infrastruktur serta fasilitas pendukung lainnya.
Proyek revitalisasi ini mencakup peningkatan sarana prasarana, pengelolaan drainase, dan optimalisasi tata ruang agar pasar lebih tertata rapi dan layak bagi pedagang maupun pengunjung. Revitalisasi ini juga dilakukan sebagai bagian dari upaya pemerintah dalam mempertahankan pasar tradisional sebagai pusat ekonomi rakyat, di tengah persaingan dengan pusat perbelanjaan modern.
Namun, keberlanjutan kebersihan dan ketertiban pasar tetap membutuhkan peran serta dari semua pihak, baik pemerintah, pengelola, pedagang, maupun masyarakat sebagai pengguna pasar.
Revitalisasi yang telah dilakukan bertujuan untuk meningkatkan daya tarik pasar, tetapi tanpa kesadaran bersama dalam menjaga kebersihan dan ketertiban, kondisi pasar akan kembali menurun. Oleh karena itu, Pemkab Kuningan mengajak semua pihak untuk menjaga hasil pembangunan yang telah dilakukan.
Terkait hal tersebut, atas nama Pemerintah Daerah (Pemda) Kuningan, Dede Iba mengajak seluruh pihak, baik pedagang maupun pengunjung pasar, untuk bersama-sama menjaga kebersihan dan ketertiban lingkungan pasar.
“Kebersihan pasar bukan hanya tanggung jawab petugas, tetapi juga para pedagang dan pengunjung. Jika kita semua peduli, maka pasar akan menjadi tempat yang lebih baik bagi kita semua,” pungkasnya.