Siwindu.com – Penanganan bencana tanah longsor yang menutup ruas Jalan Cipasung–Subang, tepatnya di Blok Camas, Desa Cantilan, Kecamatan Selajambe, terus dikebut oleh tim gabungan.
Hingga Selasa (8/4/2025) sore, progres pembersihan material longsor telah mencapai 70 persen. Akses jalan pun kini sudah dapat dilalui secara terbatas dengan sistem buka-tutup.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kuningan, Indra Bayu Permana, SSTP, menyampaikan bahwa proses pembersihan melibatkan dua unit alat berat dan mendapat dukungan penuh dari aparat desa, kecamatan, TNI, POLRI, Satpol PP, serta masyarakat sekitar.
“Kami bersyukur proses penanganan berjalan lancar. Saat ini akses jalan sudah bisa dilewati, namun tetap dengan sistem buka-tutup dan pengawasan ketat dari petugas. Kami mengimbau masyarakat agar berhati-hati dan tidak memaksakan melintas jika kondisi tidak memungkinkan,” ujar Indra.
Penanganan darurat dimulai sejak Senin pagi (7/4/2025), hanya beberapa jam setelah kejadian dilaporkan. Tim assessment dari BPBD langsung diterjunkan ke lokasi bersama aparat setempat untuk melakukan pengamanan dan koordinasi awal.
Material longsoran yang menutup jalan sepanjang 20 meter dengan tinggi 2 meter berhasil dibersihkan sebagian, namun kondisi tanah yang masih labil membuat petugas terus berjaga-jaga terhadap kemungkinan longsor susulan.
“Kami juga telah mencatat adanya penurunan tanah sebanyak tiga kali sejak pembukaan akses sementara. Maka dari itu, bila cuaca memburuk, jalan akan kami tutup kembali demi keselamatan bersama,” tambah Indra.
Untuk saat ini, kendaraan roda dua dan empat masih bisa melintas secara bergantian. Namun, masyarakat yang hendak bepergian juga disarankan menggunakan jalur alternatif seperti Palasari–Panawangan–Jamburesi untuk kendaraan roda empat, dan Palasari–Nyongklang untuk roda dua. Sementara itu, warga dari wilayah Subang dan Cilebak bisa memilih jalur melalui Ciwaru.
Pengerjaan pembersihan kemudian dilanjutkan kembali Rabu (9/4/2025) pukul 08.00 WIB dengan target rampung secepatnya, jika kondisi cuaca mendukung.
BPBD Kuningan mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada, terutama selama musim penghujan. Koordinasi lanjutan juga terus dilakukan dengan pihak desa dan instansi terkait untuk mengantisipasi potensi bencana susulan.