Ketua DPRD Kuningan Ingatkan Bupati: Harus Tegas, Tapi Jangan Dendam

Ketua DPRD Kuningan Ingatkan Bupati: Harus Tegas, Tapi Jangan Dendam
Ketua DPRD Nuzul Rachdy setuju Bupati Kuningan Dian R Yanuar bersikap tegas, tapi jangan dendam. (Foto: dok)
1 hari ago 16 Dilihat

Siwindu.com – Setelah melewati 100 hari masa kepemimpinan, Bupati dan Wakil Bupati Kuningan, Dr H Dian Rachmat Yanuar MSi dan Hj Tuti Andriani SH MKn, kini memasuki babak baru dalam memimpin roda pemerintahan selama lima tahun ke depan.

Ketua DPRD Kabupaten Kuningan, Nuzul Rachdy SE, menyampaikan pandangannya terkait awal masa kerja pemerintahan baru tersebut, khususnya dalam menghadapi agenda mutasi dan promosi pejabat struktural.

“Bupati harus tegas, tapi jangan dendam,” kata Nuzul, menekankan pentingnya profesionalitas dalam pengambilan keputusan, Rabu (4/6/2025).

Menurutnya, konsolidasi internal dan pembenahan birokrasi menjadi prioritas utama di awal masa kepemimpinan ini. Salah satu hal mendesak adalah pelaksanaan mutasi dan promosi jabatan, mengingat banyak posisi eselon II dan III yang masih dirangkap, termasuk jabatan Sekretaris Daerah yang telah dijabat oleh Penjabat (Pj) selama lebih dari sepuluh bulan.

“Keadaan seperti ini tentu tidak akan optimal dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya.

Nuzul juga menyoroti pentingnya sikap negarawan dalam proses mutasi mendatang. Ia mengapresiasi pernyataan Bupati saat dilantik, yang menyatakan akan menghapus sekat-sekat politik pasca Pilkada dan tidak membeda-bedakan berdasarkan nomor urut pasangan calon.

“Saya menyambut baik komitmen Bupati yang mengatakan tidak akan membedakan 01, 02, atau 03. Tapi pernyataan ini jangan hanya jadi omon-omon, harus diwujudkan dalam tindakan nyata, termasuk dalam kebijakan mutasi yang akan segera dilakukan,” tegasnya.

Lebih lanjut, Nuzul menyampaikan bahwa memberikan ruang kepada pihak-pihak yang berjasa dalam pemenangan adalah hal yang wajar. Namun, menjadikan mutasi sebagai ajang balas dendam kepada pihak yang berbeda pilihan politik bukanlah sikap seorang pemimpin sejati.

“Memberikan balas budi kepada orang yang berjasa itu lumrah. Tapi menaruh dendam kepada yang tidak mendukung, itu bukan karakter seorang negarawan. Tempatkanlah orang sesuai kapasitasnya. The right man on the right job,” pungkas Nuzul.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *