Pasar Baru Tercemari Tumpukan Sampah, Bupati Dian Meradang!

Pasar Baru Tercemari Tumpukan Sampah, Bupati Dian Meradang!
Bupati Kuningan Dian Rachmat Yanuar saat sidak Pasar Baru dan menemukan tumpukan sampah, Minggu (16/3/2025). Foto: ist)
23 menit ago Kesehatan, Pemerintahan 28 Dilihat

Siwindu.com – Pasar Baru Kuningan yang merupakan pasar tradisional kebanggaan warga, ternyata tercemar dengan adanya tumpukan sampah. Kondisi ini membuat Bupati Dian Rachmat Yanuar meradang.

Kekesalan Bupati Dian terlihat saat dirinya sidak ke Pasar di pusat kota Kuda ini, Minggu (16/3/2025). Ia melihat langsung tumpukan sampah di Pasar ini, hingga terlihat begitu kecewa terhadap pengelola pasar.

Sampah yang menumpuk di tempat penyimpanan sementara di Pasar tersebut, ternyata sudah meluas. Tidak hanya membuat pasar terlihat kumuh, tetapi juga menimbulkan bau tak sedap yang mengganggu aktivitas pedagang dan pembeli.

Dari keterangan Kepala Bidang Pengelolaan Pasar Diskopdagperin Kuningan, Dede Sutradi,  jumlah sampah yang menumpuk diperkirakan mencapai 10 truk. Hal ini terjadi karena ada peningkatan sampah seperti biasanya.

“Seperti biasa, ada peningkatan sampah. Tapi pengangkutan harian hanya mampu menampung 2 truk, sehingga penumpukan terus terjadi,” terang Dede.

Menanggapi hal ini, Bupati Dian Rachmat Yanuar langsung memberikan perintah tegas bahwa permasalahan sampah harus segera diselesaikan dalam waktu 1 hingga 2 hari ke depan.

“Jangan biarkan sampah menumpuk seperti ini. Ini bukan hanya masalah tidak enak dilihat, tapi juga kesehatan masyarakat. Jika armada kurang, segera cari solusi, bisa dengan menyewa tambahan,” pinta Bupati dengan nada kecewa.

Untuk memastikan perintahnya dijalankan, Bupati melalui telepon langsung menghubungi Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan, dan Perindustrian (Diskopdagperin) Kabupaten Kuningan, Trisman Supriatna dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup. Kedua Kadis ini diminta Bupati untuk segera mengambil langkah konkret dalam penanganan sampah di Pasar Baru.

Kepala Diskopdagperin, Trisman Supriatna, mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup untuk mengangkut sampah tersebut.

“Saat ini juga sedang dilakukan pengangkutan, dan akan diselesaikan 1 hingga 2 hari dengan menambah armada,” tutur Trisman.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *