Siwindu.com – Program Gerakan Pangan Murah (GPM) yang gencar dilakukan Pemkab Kuningan melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Disnakan), terus berlangsung untuk pendampingan program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Kuningan, Dian Rachmat Yanuar dan Tuti Andriani.
Seperti di Desa Cileuleuy Kecamatan Cigugur, warga berbondong-bondong menyerbu GPM Padaringan, Senin (17/3/2025). Gelaran ini bukan sekadar pasar murah biasa, tapi strategi jitu Pemkab Kuningan untuk menekan inflasi dan memastikan masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga ramah di kantong.
Diskatan Kuningan menghadirkan GPM Dirahmati (Diskon Ramadhan Hemat Tahan Inflasi) yang sukses menarik antusiasme warga. Beras, gula, minyak, tepung, daging ayam, cabai, dan berbagai komoditas lainnya dijual di bawah harga pasar.
Kepala Desa Cileuleuy, Sadar, mengungkapkan rasa terima kasihnya karena desanya dipilih sebagai salah satu dari 15 desa penerima manfaat program ini.
“Atas nama Pemerintah Desa, saya mengucapkan terima kasih atas kepercayaan ini. Dengan slogan Pak Bupati ‘Melesat’, kami berharap program ini benar-benar membantu warga mendapatkan bahan pokok dengan harga terjangkau,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Diskatan Kabupaten Kuningan Dr Wahyu Hidayah MSi, menjelaskan bahwa GPM Padaringan adalah solusi nyata menghadapi lonjakan harga jelang Ramadhan dan Idul Fitri 1446 H.
“Setelah pelantikan, Bapak Bupati langsung menghadapi tantangan kenaikan harga kebutuhan pokok. Maka, kami bergerak cepat dengan berbagai strategi stabilisasi harga,” jelasnya.
Beberapa program yang digencarkan Diskatan, antara lain Operasi Pasar Pangan Murah (OPPM) dari Kementerian Pertanian melalui Kantor Pos, Operasi Pangan Murah (OPM) dari Diskanak, dan Gerakan Pangan Murah (GPM) dari Pemkab Kuningan melalui Diskatan.
Dengan berbagai langkah ini, Pemkab Kuningan berkomitmen menjaga daya beli masyarakat dan memastikan harga pangan tetap terkendali.
Tak hanya membawa harga murah, Dr Wahyu juga memperkenalkan akronim khusus untuk GPM kali ini. Cileuleuy = Ciptakan Inflasi Landai, Ekonomi Untung, Lebih Unggul, dan Yahud.
“Ini bukan sekadar program, tapi gerakan nyata untuk menekan laju inflasi dan meningkatkan kesejahteraan warga,” ungkapnya.
Dari pagi hingga siang, GPM dipadati warga yang berbelanja dengan penuh semangat. Seorang warga, Tati (52 tahun), mengaku sangat terbantu dengan harga murah ini.
“Biasanya harga minyak mahal, tapi di sini lebih murah! Ramadhan jadi lebih tenang,” katanya senang.
Bagi desa lain, bersiaplah. GPM akan terus hadir sepanjang bulan Ramadhan. Pastikan Anda tidak ketinggalan kesempatan mendapatkan bahan pokok dengan harga spesial.