Siwindu.com – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) terus mendorong kadernya untuk adaptif terhadap perkembangan zaman dan tetap menjadi mitra kritis yang konstruktif bagi pemerintah.
Hal itu disampaikan Ketua Bidang Pembinaan Daerah 9 DPW PKS Provinsi Jawa Barat, Mamat Rahmat, saat diwawancarai sejumlah jurnalis usai acara pelantikan dan Musyawarah Dewan Pengurus Cabang (DPC) serta Dewan Pengurus Ranting (DPRa) PKS se-Kabupaten Kuningan, Sabtu (10/5/2025).
“Kalau kata KDM mah (Kang Dedi Mulyadi, Gubernur Jawa Barat), kita harus ngaji ka zaman (mengkaji / mengikuti zaman, red). Kita di PKS juga begitu. Siapapun pemimpinnya, selama kebijakannya baik, akan kita dukung dan kawal. Tapi kalau ada kebijakan yang tidak konstitusional, kita akan kritisi,” tegas Mamat.
Dalam kegiatan yang berlangsung meriah ini, Mamat juga menegaskan pentingnya kaderisasi yang adaptif terhadap perubahan. Menurutnya, komposisi kepengurusan di tubuh PKS Kabupaten Kuningan pun terus diperbarui agar tetap relevan dengan perkembangan sosial dan politik.
“Rekomposisi pengurus ini bukan semata pergantian, tapi bagian dari strategi kita agar lebih siap menghadapi tantangan zaman. PKS harus hadir sebagai partai modern yang bisa dirasakan keberadaannya oleh seluruh elemen masyarakat,” ujarnya.
Ia pun menyinggung hubungan baik antara PKS dengan Bupati Kuningan, Dian Rachmat Yanuar, yang disebutnya sebagai kolaborasi strategis demi kemajuan daerah.
“Kita ingin Kuningan tidak lagi dikenal karena cerita masa lalu seperti gagal bayar. Hari ini kita lihat kepemimpinan yang lebih baik, dan PKS akan terus berkontribusi positif,” katanya.
Terkait penjaringan calon ketua DPD PKS Kuningan yang baru, Mamat menyampaikan bahwa proses masih berlangsung secara bertahap dan menyerap aspirasi dari bawah.
“Penjaringan sudah kita mulai, dan beberapa nama telah masuk. Kita akan selektif, terbuka, dan tentu mencari sosok terbaik yang mampu membawa PKS lebih maju di Kuningan,” tutupnya.