Longsor Landa Dua Desa di Kadugede, Akses Jalan Terputus dan Rumah Warga Terancam

Longsor Landa Dua Desa di Kadugede, Akses Jalan Terputus dan Rumah Warga Terancam
Longsor tebih tanah menutupi jalan saat diguyur hujan lebat di Desa Margabakti Kecamatan Kadugede, Jumat sore (16/5/2025). Foto: ist
3 jam ago 31 Dilihat

Siwindu.com – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Kuningan, Jumat (16/5/2025) siang, menyebabkan bencana tanah longsor di dua desa sekaligus, yakni Desa Margabakti dan Desa Sindangjawa, Kecamatan Kadugede. Akibat kejadian tersebut, sejumlah akses jalan tertutup material longsor, sementara satu rumah warga berada dalam kondisi terancam.

Peristiwa pertama terjadi di Dusun Kaliwon RT 006 RW 003, Desa Margabakti, sekitar pukul 15.00 WIB. Tebing longsor menimpa akses jalan utama penghubung antara Kecamatan Kadugede dan Kecamatan Hantara. Akibatnya, jalur tersebut tidak bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.

Di Desa Sindangjawa, longsor terjadi di Dusun Manis. Tebing dengan ukuran panjang 10 meter dan tinggi 5 hingga 7 meter ambruk, menutup akses jalan desa dan mengancam rumah milik warga atas nama Bapak Rustono. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

Kepala Pelaksana BPBD Kuningan, Indra Bayu Permana SSTP, dalam keterangan resminya menyampaikan, bencana ini dipicu oleh hujan berintensitas sedang hingga lebat yang turun sejak pukul 14.00 WIB hingga 16.15 WIB.

“Kondisi tanah yang labil serta curah hujan tinggi menjadi pemicu utama terjadinya longsor di dua lokasi tersebut. Kami telah mengerahkan personel dan berkoordinasi dengan aparat desa, kecamatan, TNI, dan POLRI untuk penanganan darurat di lapangan,” ujar Indra.

Tindak Lanjut Penanganan Tim gabungan dari BPBD, TNI, POLRI, serta pemerintah desa dan kecamatan, lanjut Indra, kini tengah melakukan asesmen dan pembersihan material longsor.

“Akses jalan yang tertutup masih dalam proses pembukaan secara bertahap, sementara warga di sekitar lokasi diminta tetap waspada terhadap potensi longsor susulan,” tutur Indra.

BPBD Kuningan juga mengimbau masyarakat di daerah rawan bencana untuk segera melapor jika menemukan retakan tanah atau tanda-tanda pergerakan tanah lainnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *