SIWINDU.com – Suasana hangat dan penuh semangat menyelimuti Sekretariat KONI Kabupaten Kuningan di Kompleks Stadion Mashud Wisnusaputra, Selasa siang (24/6/2025), saat Lena Herlina secara resmi mengembalikan formulir pendaftaran sebagai Calon Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Kuningan.
Kedatangannya tidak sendiri. Lena didampingi oleh politisi senior PDIP, Rana Suparman, serta para anggota Fraksi PDIP DPRD Kuningan yang sebelumnya mengikuti peringatan Hari Bung Karno di DPC PDIP Kuningan.
Dalam pernyataannya kepada sejumlah wartawan, Lena menegaskan bahwa ia maju bukan sekadar untuk memecah dominasi gender, tetapi karena dorongan hati nurani dan pengalaman manajerialnya di dunia organisasi, termasuk sebagai pengurus KONI.
“Kalau perempuan dipandang sebelah mata, saya justru ingin membuktikan bahwa perempuan bisa memimpin organisasi besar. Kita punya hati nurani, dan itu yang membuat kami konsisten untuk membantu masyarakat,” ujar Lena.
Lena juga menyebut, motivasinya bukan sekadar karena posisi, tapi dorongan untuk membenahi tata kelola KONI agar lebih maju dan profesional.
“Saya melihat KONI harus lebih baik secara manajerial. Saya juga sudah mendapat dukungan dari teman-teman yang punya hak budgeting, mereka siap membantu KONI. Dukungan saya saat ini baru empat cabor, tapi saya optimis karena ketua-ketua cabor pun sudah sangat ingin prestasi olahraga Kuningan lebih menonjol,” imbuhnya.
Lena juga menyentil pentingnya membangun kerja sama lintas sektor untuk mendongkrak anggaran olahraga, tidak hanya dari APBD, tapi juga dari provinsi, pusat, dan sektor swasta.
Di tempat yang sama, Rana Suparman menyampaikan pandangannya bahwa olahraga adalah bagian dari instrumen ideologis dalam membangun semangat kebangsaan.
“Olahraga bukan sekadar aktivitas fisik, tapi wadah membentuk semangat juang membangun bangsa. Kita tidak hanya sekadar ingin duduk di kursi KONI, tapi karena melihat Bu Lena punya rekam jejak panjang di partai dan organisasi masyarakat. Itu yang jadi modal utama,” ucap mantan Ketua DPRD Kuningan itu.
Rana menegaskan, dukungan Fraksi PDIP bukan didasarkan pada kekuasaan, melainkan karena kapasitas dan visi Lena dalam memajukan olahraga Kuningan. Menurutnya, kehadiran hampir seluruh fraksi dalam proses pengembalian formulir tersebut juga membuktikan bahwa pencalonan Lena memiliki dukungan moral yang kuat.
“Ini bukan soal Pilkada, ini tentang olahraga. Kalau ada calon yang hanya kuat dari sisi material tapi tidak paham organisasi, lebih baik mundur. KONI harus dikelola dengan teori dan nilai-nilai organisasi,” tegas Rana.
Rana pun menyatakan kesiapan Fraksi PDIP, yang terdiri dari sembilan anggota, untuk menggunakan fungsi anggaran di DPRD guna mendorong kemajuan olahraga.
“Kalau nanti Lena terpilih, kita akan gunakan fungsi budgeting bukan untuk kepentingan politik, tapi untuk rakyat melalui sektor olahraga. Ini tanggung jawab kami,” tutupnya.