Pemkab Kuningan Serius Tekan Stunting, 120 Keluarga Rentan Terima Bantuan Pangan Bergizi

Pemkab Kuningan Serius Tekan Stunting, 120 Keluarga Rentan Terima Bantuan Pangan Bergizi
Bupati Kuningan Dian R Yanuar dan Kadiskatan Wahyu Hidayah, foto bersama perwakilan warga usai penyerahan bantuan pangan bergizi di Desa/Kecamatan Garawangi. (Foto: ist)
2 minggu ago 25 Dilihat

SWINDU.com – Pemerintah Kabupaten Kuningan terus menunjukkan keseriusannya dalam memperkuat ketahanan pangan dan menurunkan angka stunting.

Melalui program Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi (SKPG) Tahun 2025, sebanyak 120 rumah tangga rentan di tiga desa menerima bantuan pangan bergizi, di Desa Garawangi, Kecamatan Garawangi, Rabu lalu (2/7/2025).

Bupati Kuningan Dr H Dian Rachmat Yanuar MSi, dalam kesempatan itu turun langsung menyerahkan bantuan kepada keluarga penerima manfaat, didampingi Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Diskatan) Dr Wahyu Hidayah MSi, tenaga kesehatan, kader Posyandu, dan unsur perangkat daerah lainnya.

“Kita berkumpul di tanah Garawangi bukan sekadar berbagi bantuan. Ini adalah barisan cinta, kepedulian, dan perjuangan. Karena soal pangan bukan hanya soal perut kenyang, tapi martabat manusia dan masa depan bangsa,” tegas Bupati Dian dalam sambutannya.

Menurut Dian, program SKPG disebut sebagai bentuk kehadiran negara yang berangkat dari data, bukan dugaan. Tiga indikator utama, yakni ketersediaan, keterjangkauan, dan pemanfaatan pangan, digunakan untuk memetakan wilayah rawan pangan secara akurat.

“Kami hadir membawa data, membawa program, membawa secercah harapan bagi keluarga yang selama ini berjuang dalam senyap,” sebutnya.

Sebanyak 120 Rumah Tangga Sasaran (RTS) penerima bantuan tersebar di Desa Garawangi (63 RTS), Desa Sukamulya (31 RTS), dan Desa Mekarmulya (26 RTS).

Paket bantuan mencakup bahan pangan pokok bergizi, difokuskan untuk memenuhi kebutuhan dasar balita dan ibu hamil, dua kelompok yang paling rentan terhadap gizi buruk.

Bupati Dian mengingatkan, stunting bukan hanya soal tinggi badan anak, tapi sinyal serius masa depan sebuah generasi.

“Anak sehat hari ini adalah pemimpin tangguh di masa depan. Dan ibu yang cerdas hari ini adalah fondasi bangsa yang cemerlang,” ucapnya penuh semangat.

Baca Juga:  Jambore Pertanian Jawa Barat 2025 Kuningan Teguhkan Komitmen Wujudkan Swasembada Pangan Nasional

Ia juga menekankan, keberhasilan pembangunan bukan hanya dilihat dari jalan mulus dan gedung megah, tapi dari bagaimana isi piring keluarga di desa-desa menjadi lebih bergizi.

Dikatakan Dian, kegiatan ini bukan hanya seremoni, melainkan langkah konkret dan terukur dalam memperkuat pondasi pembangunan manusia di Kabupaten Kuningan.

“Kita tidak membangun hanya dengan aspal dan beton, tapi juga dengan memperbaiki isi piring anak-anak kita. Dari Desa Garawangi, kita mulai langkah kecil untuk masa depan Kuningan yang lebih sehat dan lebih kuat,” pungkas Bupati Dian.

Sementara itu, dalam laporannya, Kepala Diskatan Kuningan Dr Wahyu Hidayah, menyatakan, SKPG adalah strategi intervensi yang memadukan data, keadilan sosial, dan keberpihakan pada masyarakat kecil.

“Dengan arahan langsung dari Bapak Bupati, kami bergerak cepat menyasar kelompok paling rentan. Ini bukan sekadar administratif, tapi bentuk nyata kepedulian,” ungkap Wahyu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *