SIWINDU.com – Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Fraksi PAN, Drs H Toto Suharto SFarm Apt, mendorong masyarakat untuk lebih peduli terhadap kualitas pendidikan di lingkungan sekitarnya.
Pesan ini disampaikan Toto saat menggelar Sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Jawa Barat Nomor 5 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Pendidikan di Aula Kantor Pemdes Kasturi, Kecamatan/Kabupaten Kuningan, Sabtu sore (5/7/2025).
Kegiatan tersebut dihadiri Ketua DPD PAN Kuningan H Uba Sobari Ak, Kepala desa tokoh masyarakat Kasturi dan juga puluhan warga dari berbagai kalangan. Dalam kesempatan itu, Toto Suharto menekankan pentingnya pemahaman masyarakat terhadap perda yang menjadi landasan hukum dalam pembangunan dan pemerataan pendidikan di Jawa Barat.
“Pendidikan itu hak, bukan sekadar fasilitas. Maka setiap warga berhak atas layanan pendidikan yang layak dan berkualitas. Perda ini hadir sebagai komitmen negara dalam menjamin itu,” ujar Toto.
Ia menjelaskan, Perda Nomor 5 Tahun 2017 mengatur sejumlah aspek penting, mulai dari wajib belajar 12 tahun, layanan pendidikan inklusif, hingga peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan dan pengawasan mutu pendidikan.
“Perda ini memberi ruang bagi masyarakat untuk aktif terlibat. Kita tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah. Orang tua, tokoh masyarakat, sampai pemuda desa punya tanggung jawab ikut mengawal mutu sekolah,” tambahnya.
Menurutnya, kehadiran Perda tersebut juga menjadi alat kontrol bagi publik, agar setiap penyelenggara pendidikan, baik negeri maupun swasta, memenuhi standar pelayanan minimal dan memberikan ruang aman bagi peserta didik.
“Kalau ada sekolah yang fasilitasnya tidak memadai, kekurangan guru, atau tidak ramah bagi anak berkebutuhan khusus, masyarakat berhak menyuarakan. Itu bagian dari amanat perda,” tegas Toto.
Kegiatan sosialisasi ini tidak hanya bersifat penyampaian materi, namun juga memberi ruang bagi warga untuk berdialog langsung. Sejumlah peserta menyampaikan aspirasi dan keluhan seputar sarana pendidikan di wilayah mereka, termasuk masukan dan aspirasi disampaikan sejumlah warga kepada Toto usai acara berlangsung.
Menutup kegiatan, Toto Suharto mengajak seluruh warga Kasturi untuk menjadikan pendidikan sebagai investasi utama dalam membangun masa depan desa.
“Kalau pendidikan di desa kuat, maka generasi mudanya juga akan kuat. Perda ini adalah milik kita bersama, mari kita kawal agar betul-betul dijalankan di lapangan,” ajaknya.