Siwindu.com – Program unggulan 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Kuningan ini telah mencapai titik ke-80 dengan target 100 titik. Pasukan Paus atau Penebaran Benih Ikan di Seratus Titik Perairan Umum dan Sekitarnya, guna meningkatkan asupan gizi, menjaga kelestarian lingkungan serta mendukung kemandirian ekonomi, juga ‘mampir’ di kolam yang berada di Pondok Pesantren Miftahul Falah, Desa Cilowa, Kecamatan Kramatmulya, Jumat (14/3/2025).
Program yang diinisiasi oleh Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Kuningan ini, bertujuan untuk menjaga keseimbangan ekosistem perairan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat, termasuk pembangunan ekonomi kreatif di kalangan santri Pondok Pesantren melalui pengelolaan ikan.
Dalam pelaksanaannya, program ini telah mencapai 80 titik dari total 100 titik yang direncanakan, dengan rata-rata penebaran 7.000 hingga 10.000 ekor benih ikan per lokasi.
Ribuan benih ikan ini ditebar langsung Bupati Kuningan Dr H Dian Rachmat Yanuar MSi di kolam Pesantren Miftahul Falah Cilowa. Dian menyampaikan bahwa program ini bertujuan untuk membantu masyarakat dalam meningkatkan asupan gizi sekaligus menjaga kelestarian lingkungan, pemberdayaan ekonomi masyarakat, salah satunya di lingkungan pesantren.
“Hari ini kami menebarkan benih ikan nila di pondok pesantren sebagai bagian dari upaya membangun ekonomi produktif santri juga. Mereka tidak hanya belajar ilmu agama, tetapi juga didorong untuk mandiri dalam usaha ekonomi,” katanya.
Sementara itu, Pimpinan Pondok Pesantren Miftahul Falah Cilowa, KH Aman Syamsul Falah SPdI, mengapresiasi program unggulan tersebut. Ia berharap program ini dapat berlangsung secara berkelanjutan.
“Terima kasih atas program ini, semoga membawa manfaat bagi para santri dan masyarakat sekitar. Semoga ikan-ikan ini tumbuh besar, memberikan maslahat dan penuh keberkahan,” harap Kiai Aman.
Kiai Aman mengatakan, lebih dari sekadar penebaran benih ikan, Gebyar Pasukan Paus menjadi langkah strategis dalam menjaga kelestarian lingkungan serta meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian ekonomi, khususnya di lingkungan Pondok Pesantren.