Warga Karawang Terjebak 7 Jam di Gua Naga Mas Kuningan

Warga Karawang Terjebak 7 Jam di Gua Naga Mas Kuningan
Tim gabungan dari BPBD, Damkar dan elemen lainnya, berupaya mengevakuasi warga Karawang yang terjebak di Gua Naga Mas Desa Singkup Kecamatan Pesawahan, Kuningan, Minggu dini hari (22/6/2025). Foto: BPBD Kng
1 minggu ago 90 Dilihat

SIWINDU.com – Seorang warga asal Karawang dilaporkan terjebak selama tujuh jam di dalam Gua Naga Mas, Dusun Mangunjaya, Desa Singkup, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, saat melakukan ziarah, Minggu (22/6/2025) dini hari.

Informasi tersebut disampaikan Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kuningan, Indra Bayu Permana SSTP, dalam laporan kaji cepat yang diterima pukul 03.30 WIB dan diperbarui pukul 09.00 WIB. Peristiwa bermula pada Sabtu malam, ketika enam orang rombongan peziarah dari Karawang memasuki gua secara bergantian.

Salah satu dari mereka, Beti Lianawati (35), tidak bisa keluar karena terjebak pada lorong gua berdiameter sekitar 40 cm dengan kedalaman 3 meter. Kondisi tubuh Beti yang gemuk menyebabkan ia tersangkut di dalam gua.

Upaya untuk kembali naik telah dilakukan berulang kali, namun gagal hingga akhirnya ia mengalami kelelahan dan tidak bisa bergerak.

“Korban terjebak selama kurang lebih tujuh jam sebelum berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini,” ujar Indra Bayu.

Adapun lima orang lain yang turut dalam rombongan yaitu suami korban Firman Shah (38), serta Jejen (33), Hero (40), Yuli (32), dan Nurpadilasih (31), tidak mengalami kendala dan berhasil keluar dari gua.

Proses evakuasi dilakukan secara cepat oleh tim gabungan yang terdiri dari BPBD, Damkar, aparat desa dan kecamatan, serta unsur TNI Polri. Tim evakuasi BPBD dan Damkar tiba di lokasi sekitar pukul 04.45 WIB, setelah sebelumnya berkoordinasi dengan berbagai pihak.

“Saat menerima laporan, kami langsung kerahkan tim ke lokasi. Evakuasi dilakukan dengan bantuan warga setempat dan berjalan lancar,” tambah Indra.

Indra mengimbau masyarakat yang hendak melakukan kegiatan wisata atau ziarah ke lokasi-lokasi ekstrem seperti gua, agar memperhatikan kondisi fisik serta selalu didampingi oleh pemandu atau petugas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *